
BRMP Sultra Tingkatkan Kompetensi dengan Pelatihan SISCROP 2.0
Kepala Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Abdul Wahab, SP, MP bersama tim Satgas Swasembada Pangan mengikuti pelatihan intensif mengenai Sistem Informasi Standing Crop (SISCROP) bertempat di Aula BRMP Sultra pada Kamis, 17/04/2025
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan tim dalam memanfaatkan teknologi penginderaan jauh untuk memantau dan menganalisis kondisi tanaman pertanian di wilayah Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini difasilitasi dengan materi pelatihan melalui zoom meeting oleh dari Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) dengan narasumber Giara Iman Nanda, S.Si., M.Sc. Peserta mendapatkan materi mendalam mengenai SISCROP 2.0, sebuah sistem informasi berbasis penginderaan jauh yang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Kepala BRMP Sultra Dr. Abdul Wahab, SP, MP menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membekali staf BRMP Sultra dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan memanfaatkan SISCROP 2.0 secara efektif.
“Dengan pemanfaatan sistem ini, diharapkan BRMP Sultra dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pertanian yang berbasis data dan akurat di wilayah Sulawesi Tenggara” ujar Abdul Wahab.
Untuk diketahui SISCROP 2.0 merupakan alat penting untuk memenuhi kebutuhan internal Kementerian Pertanian, meliputi penyediaan informasi akurat dan terkini mengenai: Informasi luas tanan, Informasi luas panen, Informasi produktivitas, Informasi produksi dan Informasi yang krusial untuk perencanaan kebijakan pertanian
Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan data citra satelit Sentinel-1 untuk memonitor lahan pertanian secara faktual. SISCROP mampu memberikan informasi detail mengenai berbagai aspek penting tanaman padi dan tanaman lainnya di lapangan, termasuk: Fase pertumbuhan padi, Luas tanam, Luas panen, Produktivitas dan Indeks pertanaman sesuai dengan kondisi riil di lapangan
Lebih lanjut, SiSCrop 2.0 juga dilengkapi dengan informasi mengenai provitas padi sawah di seluruh wilayah Indonesia, memungkinkan analisis yang lebih mendalam terkait potensi hasil panen.